Jakarta – Kepedulian terhadap sesama tidak hanya sebatas memberi, tetapi juga memahami dan mendukung dengan sepenuh hati. Inilah yang dilakukan oleh Yayasan Wijaya Peduli Bangsa ketika mengunjungi Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS). Ketua Umum Yayasan Wijaya Peduli Bangsa, Eddy Wijaya, bersama timnya hadir dengan penuh kehangatan dan kepedulian untuk berbincang langsung dengan Ketua Umum Yayasan POTADS, Ibu Eliza Rogi. Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi, tetapi sebuah langkah nyata dalam memperkuat dukungan bagi anak-anak dengan Down Syndrome dan keluarga mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Ibu Eliza berbagi cerita tentang perjalanan panjang POTADS sejak didirikan pada tahun 2001 oleh Noni Fadhilah, Ellya Goestiani, dan Alm. Aryati Supriyono. Awalnya, organisasi ini berfokus pada dukungan bagi orang tua yang memiliki anak dengan Down Syndrome. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa anak-anak istimewa ini membutuhkan wadah untuk mengasah bakat dan minat mereka. Inilah yang melahirkan Rumah Ceria Down Syndrome (RCDS) pada tahun 2016, tempat yang kini menjadi rumah kedua bagi banyak anak Down Syndrome untuk belajar, berkarya, dan tumbuh dengan percaya diri.
Salah satu hal yang menginspirasi dari POTADS adalah program magang bagi anak-anak Down Syndrome yang telah beranjak dewasa. Banyak dari mereka kini telah bekerja di berbagai bidang seperti kantor law firm, menjadi barista, hingga bekerja di hotel. Kesempatan ini membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih kemandirian dan masa depan yang lebih baik. POTADS dengan penuh semangat terus membuka jalan bagi anak-anak ini agar bisa mendapatkan tempat di dunia kerja dan hidup secara mandiri.
Namun, menjalankan visi mulia ini tentu bukan hal yang mudah. Ibu Eliza mengungkapkan bahwa POTADS tidak menarik biaya dari para orang tua yang memiliki anak dengan Down Syndrome. Untuk menjalankan operasionalnya, mereka mengandalkan donasi serta menjual merchandise sebagai sumber dana. Hingga saat ini, mereka belum memiliki donatur tetap, tetapi tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak yang mereka bina. Pemerintah turut memberikan dukungan, meski bukan dalam bentuk dana, melainkan fasilitas tempat dan layanan yang sangat membantu jalannya program mereka.
Yayasan Wijaya Peduli Bangsa melihat perjuangan POTADS sebagai inspirasi nyata dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif bagi anak-anak dengan Down Syndrome. Dukungan yang diberikan bukan hanya berupa perhatian, tetapi juga upaya dalam mencari solusi bersama untuk keberlanjutan program ini. Melalui kolaborasi yang erat, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk membantu, baik dalam bentuk donasi, dukungan moral, maupun penyediaan kesempatan kerja bagi mereka yang memiliki keistimewaan.
Langkah kecil yang dilakukan oleh Yayasan Wijaya Peduli Bangsa ini adalah bentuk nyata dari kepedulian yang lebih luas. Sebab, masa depan yang lebih baik bukan hanya milik mereka yang dianggap sempurna, tetapi juga bagi setiap anak yang berhak mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan bersinar. Dengan semangat kebersamaan, mari terus berjuang menciptakan dunia yang lebih ramah, inklusif, dan penuh kasih bagi semua.