Yayasan Wijaya Peduli Bangsa

Nyalakan Terang dan Harapan di Panti Asuhan Tanjung Barat

Nyalakan Terang dan Harapan di Panti Asuhan Tanjung Barat

Jakarta – Dalam semangat Natal yang penuh kasih, Yayasan Wijaya Peduli Bangsa, di bawah kepemimpinan Eddy Wijaya, memberikan kebahagiaan bagi anak-anak di Panti Asuhan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Panti asuhan ini telah berdiri sejak 1947 dan berada di bawah naungan Gereja Kristen Pasundan. Dengan sekitar 30 anak asuh yang didampingi oleh delapan orang pengasuh, panti ini menjadi tempat perlindungan sekaligus harapan bagi anak-anak yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian.

Dalam kegiatan bakti sosial yang menghangatkan hati ini, Yayasan Wijaya Peduli Bangsa berkolaborasi dengan Amelia Achmad Yani. Dukungan ini diakui oleh Mercy Lona, Sekretaris Yayasan Gereja Kristen Pasundan, sebagai wujud nyata cinta kasih yang memberikan kebahagiaan bagi anak-anak panti. Sukacita Natal yang terasa semakin bermakna dengan kehadiran para donatur dan relawan ini menjadi pengingat akan pentingnya berbagi di tengah berkat yang kita miliki.

Yulia Rikin, salah satu pengasuh di Panti Asuhan Tanjung Barat, menceritakan bagaimana panti ini menjadi rumah bagi berbagai latar belakang anak, mulai dari yatim piatu hingga mereka yang ditelantarkan atau dititipkan karena kesulitan ekonomi keluarga. Komitmen panti untuk mendidik anak-anak hingga SMA atau SMK menunjukkan tekad mereka untuk memberikan masa depan yang lebih cerah. Bahkan setelah anak-anak lulus, pihak panti terus memantau dan membantu mereka menemukan jalan kehidupan, baik untuk melanjutkan pendidikan, bekerja, maupun kembali ke keluarga.

Dalam kesehariannya, panti asuhan ini bukan hanya mendidik secara akademik tetapi juga membentuk karakter anak-anak melalui kegiatan spiritual, rutinitas gotong royong, dan pengawasan mental. Dengan bantuan dari donatur, panti juga memberikan bimbingan belajar tambahan untuk anak-anak kelas 9 dan menyediakan les privat jika diperlukan. Semua ini bertujuan agar anak-anak mendapatkan bekal terbaik untuk menghadapi masa depan mereka.

Ibu Yulia mengungkapkan tantangan terbesar adalah perubahan sikap anak-anak yang mulai beranjak dewasa. Namun, dengan kasih sayang dan pendekatan yang penuh pengertian, panti terus berusaha memberikan yang terbaik. Harapan Yulia adalah agar anak-anak di panti tidak hanya memiliki masa depan yang cerah, tetapi juga merasakan kasih sayang yang tulus dari para pengasuh dan orang-orang yang hadir dalam hidup mereka.

Natal tahun ini menjadi pengingat indah akan pentingnya berbagi. Yayasan Wijaya Peduli Bangsa telah menunjukkan bahwa di tengah kesibukan, selalu ada ruang untuk menyalakan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Semoga semangat kasih ini terus menyala dan menginspirasi kita semua untuk berbagi, tidak hanya di hari raya tetapi di setiap kesempatan dalam hidup.