Jakarta – Di tengah hingar-bingar kota Jakarta, ada kisah-kisah senyap tentang perempuan-perempuan tangguh yang terus melangkah, bahkan ketika dunia seolah memberi seribu alasan untuk menyerah namun mereka tetap gigih berjuang mencari nafkah demi menghidupi keluarganya. Menjelang Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, Yayasan Wijaya Peduli Bangsa, di bawah kepemimpinan Eddy Wijaya memilih untuk menghidupkan kembali semangat Kartini lewat aksi nyata.
Salah satu sosok yang disapa Yayasan Wijaya Peduli Bangsa adalah Ibu Homsatun yang setiap hari melaju dengan motor ojek online-nya. Bermodalkan keberanian dan semangat menghidupi keluarga, Ibu Homsatun melaju di jalanan ibukota sebagai driver ojek online untuk membawa penumpangnya.
Ada pula Ibu Kartini, sosok yang namanya seolah ditakdirkan untuk membawa semangat pejuang sejati. Ia menjajakan jamu keliling, bukan hanya untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk membesarkan anak-anaknya dengan keringat dan cinta yang tiada habisnya. Setiap gelas jamu yang ia berikan kepada pelanggannya adalah simbol keuletan seorang ibu yang tak pernah menyerah.
Yayasan Wijaya Peduli Bangsa melihat mereka bukan sebagai sosok yang meminta belas kasih, melainkan sebagai Kartini masa kini. Perempuan-perempuan luar biasa yang layak mendapatkan dukungan, penghormatan, dan semangat baru. Lewat bantuan yang diberikan, Yayasan Wijaya Peduli Bangsa ingin menyampaikan pesan bahwa para Kartini tidak berjuang sendirian.