Yayasan Wijaya Peduli Bangsa

Harapan dan Potensi Petani Cengkeh di Cibodas

Harapan dan Potensi Petani Cengkeh di Cibodas

Jakarta – Dalam acara santunan untuk yatim piatu dan jompo yang diadakan di Desa Cibodas, Yayasan Wijaya Peduli Bangsa berkesempatan berbincang dengan Haji Junajah Jajah, Duta Cengkeh Jawa Barat dan Wakil Ketua APCI (Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia). Eddy Wijaya, Ketua Umum Yayasan Wijaya Peduli Bangsa, dan Haji Junajah Jajah mendiskusikan potensi dan tantangan yang dihadapi dalam produksi cengkeh di Desa Cibodas.

Haji Junajah menjelaskan bahwa pada tahun 2000, produksi cengkeh di Desa Cibodas mencapai puncaknya dengan total produksi sekitar 1000 ton saat panen raya. Namun, pada tahun 2024, produksi tersebut menurun drastis menjadi hanya 800 ton. Penurunan ini disebabkan oleh kemarau panjang yang telah menghambat panen raya selama lima tahun terakhir.

Selain tantangan iklim, petani cengkeh juga menghadapi masalah harga cengkeh yang terus melorot, sementara biaya operasional terus meningkat. Haji Junajah mengungkapkan bahwa situasi ini membuat petani semakin sulit untuk bertahan. Ia berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada petani cengkeh, terutama dalam hal penyediaan pupuk dan penetapan harga yang lebih stabil. Selain itu, Haji Junajah juga menekankan pentingnya mencegah monopoli dalam industri cengkeh yang dapat merugikan petani kecil.

Selain cengkeh, Desa Cibodas juga dikenal sebagai penghasil durian yang berkualitas. Potensi ini diharapkan dapat membantu diversifikasi pendapatan bagi petani di desa tersebut. Haji Junajah juga menyatakan harapannya agar ada investor yang mau bekerjasama untuk mengembangkan agrowisata di Desa Cibodas, yang dapat meningkatkan perekonomian lokal dan menarik lebih banyak wisatawan.