Yayasan Wijaya Peduli Bangsa

Dukungan Pendidikan dan Fasilitas Keagamaan untuk Pondok Pesantren Hidayatul Muta’alimin Al Hasyimiyah

Dukungan Pendidikan dan Fasilitas Keagamaan untuk Pondok Pesantren Hidayatul Muta’alimin Al Hasyimiyah

Jakarta – Eddy Wijaya, Ketua Umum Yayasan Wijaya Peduli Bangsa baru-baru ini mengunjungi Pondok Pesantren Hidayatul Muta’alimin Al Hasyimiyah yang terletak di kawasan Sadeng, Bogor, Jawa Barat. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya sosial Eddy Wijaya dalam mendukung pendidikan dan fasilitas keagamaan di daerah tersebut.

Dr. Iwan Usmansyah, M.Pd., Wakil Kepala Sekolah SMA Dwiwarna, mengungkapkan kekagumannya terhadap Eddy Wijaya. “Eddy Wijaya adalah sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi dan tidak pernah berhenti belajar,” kata Dr. Iwan. Dalam kunjungan ini, Eddy Wijaya memberikan donasi yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan Masjid di Pesantren Hidayatul Muta’alimin Al Hasyimiyah.

Pondok Pesantren Hidayatul Muta’alimin Al Hasyimiyah, yang sudah berdiri selama 17 tahun, dipimpin oleh Abi Dudung. Pesantren ini berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 1.000 meter persegi dan menampung 45 santriwan dan santriwati. Abi Dudung menjelaskan bahwa pembangunan pesantren ini sepenuhnya berasal dari swadaya masyarakat tanpa bantuan pemerintah. “Harapan kami adalah dapat memperluas pesantren ini untuk menampung lebih banyak santri dan memberikan fasilitas yang lebih baik,” ungkap Abi Dudung.

Selain berdialog dengan Abi Dudung, Eddy Wijaya juga berbincang dengan Dr. Iwan Usmansyah mengenai SMA Dwiwarna. Dr. Iwan menjelaskan bahwa SMA Dwiwarna telah berdiri selama 22 tahun, didirikan oleh Ratjih Natawidjaja, ibu dari Prof. Dr. H. Ginandjar Kartasasmita. Saat ini, sekolah tersebut dipimpin oleh Agus Gumiwang Kartasasmita. SMA Dwiwarna dikenal dengan sistem sekolah asramanya yang modern, menonjolkan nilai-nilai Islam dan kedisiplinan.

SMA Dwiwarna memiliki luas 7,5 hektar dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap, seperti laboratorium, kolam renang, lapangan bola basket, dan lapangan sepak bola. Kurikulum yang digunakan mengikuti standar pemerintah, tetapi dengan penekanan pada nilai-nilai khusus yang membuatnya unik.

Kunjungan Eddy Wijaya ke Pondok Pesantren Hidayatul Muta’alimin Al Hasyimiyah dan dialog dengan berbagai tokoh pendidikan di Bogor menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan pendidikan dan fasilitas keagamaan di Indonesia. Dukungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.